Dalil-dalil para imam empat mazhab shalat tarawih 20 rakaat

**Hadis riwayat imam Baihaqi dan selainnya dengan isnad sahih dari Sa’ib bin Yazid ,seorang sahabat Nabi yang terkenal, yang berkata, “Para sahabat melakukan shalat tarawih dimasa Umar bin Khatab r.a pada bulan ramadhan dengan 20 rakaat”.

 

**Hadis riwayat imam Malik dalam Al-Muwatho dan juga riwayat imam Baihaqi dari Yazid bin Ruman, beliau berkata, “Para sahabat melakukan ibadah malam di zamannya Umar bin Khatab r.a dengan 23 rakaat”. Yakni 20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir.

 

**Hadis riwayat Al-Hasan (bin Ali Abu thalib k.w) “Bahwasanya Umar r.a. mengumpulkan orang-orang dibelakang Ubay bin Ka’ab lalu beliau mengimami mereka shalat tarawih 20 rakaat. Beliau beserta jamaah tidak melakukan qunut kecuali pada pertengahan ramadhan yang kedua. Apabila sepuluh yang terakhir dari bulan ramadhan telah tiba, beliau tidak keluar (kemasjid). Beliau melakukn shalat dirumah sehingga orang-orang berkata, ‘Ubay bin Ka’ab telah melarikan diri.’“

 

**Imam Qudomah dalam kitabnya Al-Mughni mengatakan, bahwa telah terjadi ijma’ para ulama mujtahid mengenai shalat tarawih 20 rakaat. Beliau menolak imam Malik yang mengatakan didalam riwayatnya yang kedua, bahwa shalat tarawih itu 36 rakaat. Beliau berkata, ‘Qiyamullail dibulan ramadhan yakni shalat tarawih adalah 20 rakaat dan hukumnya sunnah muakkadah’.

Beliau juga berkata, “Pendapat yang terpilih menurut Abu Abdillah yakni Ahmad bin Hanbal adalah bahwa shalat tarawih itu 20 rakaat. Ini juga pendapat Imam Tsauri, imam Abu Hanifah dan imam Syafi’i. Adapun imam Malik (dalam riwayatnya yang kedua) berkata: ‘bahwa tarawih itu 36 rakaat. Hal ini karena berdasarkan kepada amalan penduduk Madinah.’“

 

**Syeikh Ali as-Shobuni berkata bahwa yang masyhur didalam mazhab Maliki adalah shalat tarawih 20 rakaat. Berdasarkan ini maka sepakatlah para imam Mujtahidin atas ke utamaan dari tarawih 20 rakaat.

 

**Dalam kitab Aqrobul Masalik ‘ala Madzhabil imammi Malik tulisan Syeikh Dardiri jilid 1/552 dikatakan bahwa shalat tarawih dibulan ramadhan itu adalah 20 rakaat sesudah shalat isya dengan melakukan salam setiap selesai dua rakaat.

 

**Dalam kitab ‘Mukhtashar al-Muzanni’ disebutkan bahwa imam Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku melihat penduduk Madinah melakukan shalat tarawih sebanyak 39 rakaat. Namun, yang lebih saya sukai adalah 20 rakaat, karena itu yang diriwayatkan oleh sahabat Umar. Begitu juga penduduk Mekkah selalu melakukan shalat tarawih 20 rakaat dengan 3 witir”. 

 

**Imam Turmudzi dalam kitabnya ‘Sunan Turmudzi’ berkata, “Kebanyakan ahli ilmu berpegang kepada apa yang diriwayatkan oleh Umar, Ali serta yang lainnya dari para sahabat Nabi shalllahu'alaihiwasallam bahwa shalat tarawih itu 20 rakaat. Ini pendapat Sufyan Tsauri, Ibnul Mubarak dan imam Syafi’i. Berkata imam Syafi’i, ‘Seperti inilah yang saya dapatkan di negeri kita Mekkah, dimana penduduknya melakukan shalat tarawih 20 rakaat’”.     

                    

**Berkata Ibnu Rusdi dalam kitabnya Bidayatul Mujtahid : “Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, imam Ahmad dan juga imam Malik ,dalam salah satu pendapat-nya, memilih shalat tarawih yang 20 rakaat selain witir”. 

 

**Berkata Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu III/526, “Menurut mazhab kita, shalat tarawih itu 20 rakaat dengan 10 kali salam selain witir. Ini berarti ada lima tarwihah, karena satu tarwihah mengandung empat rakaat dengan dua kali salam. Inilah yang dikatakan oleh Abu Hanifah beserta para sahabatnya. Begitu juga imam Ahmad, Daud dan yang selainnya. Qadhi Iyadh juga telah menukil hal yang sama dari mayoritas ulama.”

 

**Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Al-Fatawa mengatakan “Telah tetap bahwa Ubay bin Ka’ab melakukan shalat tarawih bersama orang-orang dibulan Ramadhan 20 rakaat di tambah 3 rakaat witir. Kebanyakan ulama berpendapat itu lah yang sunnah, karena Ubay bin Ka’ab melaksanakannya di hadapan orang-orang Muhajirin, Anshar dan tidak ada seorangpun yang mengingkari-nya."

 

**Didalam kitab Majmu’atul Fataawa an-Najdiyah, syeikh Abdullah Muhamad bin Abdul Wahab ketika menjawab pertanyaan tentang jumlah rakaat shalat tarawih berkata bahwa Umar r.a. ketika mengumpulkan orang-orang di belakang Ubay bin Ka’ab shalat mereka itu adalah 20 rakaat.

 

Dengan adanya sekian banyak kutipan ,baik dari kalangan salaf maupun khalaf, tentang jumlah rakaat shalat tarawih yang dilakukan oleh sebagian besar kaum muslimin adalah 20 rakaat. Itu juga sebagai amalan para sahabat (tokoh dari para salaf) Nabi shalllahu'alaihiwasallam. Orang yang mencela dan membid’ah kan shalat tarawih sejumlah 20 rakaat, sama halnya mereka mencela para sahabat dan para mujtahidin yang telah dikemukakan tadi.

Wallahua'lam

Silahkan ikuti kajian berikutnya