Pahala pembacaan Al-Quran dan manfaatnya

Pahala dan manfaat pembacaan Al-Quran

Diantara golongan Pengingkar ada yang berkata bahwa Ibnul Qayim menyatakan, “Semua hadis berkenaan dengan keutamaan surah-surah tertentu dalam Al-Quran adalah palsu.  Para pemalsu hadis ini bertujuan agar kaum Muslim hanya sibuk dengan membaca surah-surah tertentu dari Al-Quran serta menjauhkan mereka membaca surah Al-Quran lainnya”.

 

Umpama saja Ibnul Qayim benar berkata demikian, bukan suatu dalil/ hujjah untuk melarang membaca surah tertentu dari Al-Quran. Tidak sedikit hadis yang menyebutkan keistemewaan dan pahala surah-surah tertentu dari Al-Quran. Berikut, beberapa dalil pahala dan manfaat dari pembacaan Al-Quran:

 

Hadis dari Ibnu Mas’ud tentang pahala membaca alquran

عَنِ ابْنِ مَسْعُود (ر) ِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله.صَ. مَنْ قَرَأ حَرْفاً مِنْ كِتَابِ الله فَلَهُ حَسَن, وَالحَسَنَة بِعَشْرِ أمْثَالِهَا, لآ أقوْلُ المحَرْفٌ بَلْ ألِف حَرْفٌ وَلاَْم  حَرْفٌ وَمِيْم حَرْفٌ (رواه الترمي

Ibnu Mas’ud r.a berkata: Rasulallah (shallallâhu‘alaihiwasallam) bersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah itu  hasan/baik dan tiap hasanat/ kebaikan mempunyai pahala berlipat sepuluh kali. Saya tidak berkata, Alif lam mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf”. (HR. At-Tirmidzi).

 

Dalam hadis itu disebutkan akan dilipatkan sepuluh kali setiap huruf yang kita baca dari Alquran. Kita bisa pikirkan sendiri berapa pahala yang akan kita peroleh hanya dengan bacaan surah Fatihah?

Ingat Rahmat dan Kurnia Allah shallallâhu‘alaihiwasallam tidak ada batasnya, jangan kita sendiri yang membatasinya  !

 

**Imam Malik bin Anas dalam kitab Al-Muwatha meriwayatkn, Nabi shalllahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa membaca Surah Ya Sin pada malam hari dengan niat mencari ridha Allah dosa-dosanya akan diampuni”. Ibnu Hibban mensahihkan- nya (Sahih Ibnu Hibban jilid 6 hal.312, atau At-Targhib jilid 2 hal. 377).

 

**Rasulallah shallallâhu‘alaihiwasallam bersabda, “Apakah kalian sanggup membaca  sepertiga Al-Quran dalam satu malam? Rupanya hal itu memang terasa berat bagi mereka. Mereka menjawab, ‘Siapa pula yang akan sanggup melakukan itu di antara kami, ya Rasulallah!’ Sabda Nabi (shallallâhu‘alaihi wasallam) ’Allahul wahidus shamad’. (yakni  surah Al-Ikhlas) adalah sepertiga dari Al-Quran”. (HR.Bukhari, Muslim dan An- Nasa’i).

 

**Hadis dari Abu Said Al-Khudri r.a, bahwa Nabi shallallâhu‘alaihiwasallam bersabda, “Rasulallah (shallallâhu‘alaihiwasallam) berlindung dari gangguan jin dan mata manusia dengan membaca beberapa doa, namun setelah diturunkan kepadanya Almu’awidatain (Surah Al-Falaq dan An-Naas) beliau shallallâhu‘alaihiwasallam membaca keduanya dan meninggalkan segala doa-doa lainnya’ (HR. At-Tirmidzi). 

Hadis ini, menunjukkan dua surah tersebut mempunyai keistemewaan tertentu yaitu bisa menghalangi dan menolak gangguan jin dan mata manusia.

 

**Hadis dari Abu Mas’ud Al-Badri r.a. berkata bahwa Nabi shallallâhu‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang membaca dua ayat akhir surah Al-Baqaroh pada waktu malam telah mencukupinya“.(HR.Bukhori dan Muslim). Kata-kata telah mencukupinya dalam hadis ini, berarti ia telah terjamin keselamatannya dari gangguan setan pada malam itu. Ini juga termasuk keistemewaan tertentu yakni terhindar dari gangguan setan (dimulai dari Aamanar Rosuulu bimaa unzila ilaihi [ayat 285]... sampai akhir ayat al Baqaroh).

 

**Hadis dari Abu Hurairah r.a Nabi shallallâhu‘alaihiwasallam bersabda, “Jangan kamu jadikan rumah kamu bagaikan kuburan hanya untuk tidur belaka, sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan padanya surah Al-Baqarah’.(HR. Muslim).

Dua surah terakhir diatas, tidak berarti orang mempunyai firasat bahwa Al-Qur’an hanya terdiri dari surah Al-Baqarah dan kita hanya diharuskan membaca surat tersebut serta menjauhi ayat Al-Qur’an lainnya.

 

**Hadis dari Abu Darda r.a, Rasulallah shallallâhu‘alaihiwasallam bersabda,  “Siapa yang hafal sepuluh ayat dari awal  surah Al-Kahfi akan terpelihara dari godaan fitnah Dajal'. (HR. Muslim). Dalam lain riwayat, ‘Sepuluh ayat dari akhir surah Al-Kahfi’. Ini menunjukkan keistemewaan tertentu yakni  terhindar dar fitnahan Dajal.

 

**Rasulallah shallallâhu‘alaihiwasallam bersabda, “Dalam Al-Quran ada surah berisi tiga puluh ayat yang dapat membela seseorang hingga diampunkn baginya. Surah di maksud adalah Tabarokallazi Biyadihil Mulku (QS. Al-Mulk)’. (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi)..

 

Selain yang telah dikemukakan, masih banyak lagi surah Al-Quran yang memiliki keistemewaan tertentu, seperti surah al-Fatihah, al-Kahfi, ayat Al-Kursi dan lain sebagainya.

 

Hadis-hadis diatas, tentu tidak berarti orang mempunyai firasat, Al-Quran hanya terdiri dari surah-surah tersebut. Tidak juga harus berpandangan, kita hanya diharuskan membaca surah tersebut serta menjauhi ayat Al-Quran lain- nya, sebagaimana di-isukan oleh sejumlah golongan Pengingkar. Walau pun, kita setiap hari membaca berulang-ulang hanya satu surah saja dari Al-Quran, tetap dapat pahala bagi yang membacanya karena termasuk ayat Al-Quran dan tidak ada satu hadis atau ayat ilahi yang melarang orang membaca hanya satu ayat dari Al-Quran. Itu, hanya angan-angan dan dongengan kaum pengingkar! 

 

Apakah golongan ini ,seperti kebiasaannya, mengatakan semua hadis keistemewaan dan pahala tertentu ayat-ayat Al-Quran tersebut palsu, walaupun di riwayatkan para perawi terkenal?

 

Tentu kita juga sangsi, jika Ibnu Qayim menyatakan hadis-hadis diatas sebagai hadis palsu. Pandangan demikian lebih menunjukkan sebagai konsekuensi dari kefanatikan golongan, jika tidak hendak disebut sebagai akibat dari kedangkaln ilmu!

Wallahua'lam

Silahkan ikuti kajian berikutnya