Tabaruk dari Gelas dan Piring Nabi Shallallahu'alaihiwasallam

Tabaruk dari Gelas dan Piring  Nabi shallallahu'alaihiwasallam

Dari Sahal bin Sa’ad, beliau berkata, “Suatu hari aku mendapati Rasulallah -shallallahu'alaihiwasallam- duduk-duduk dengan para sahabat di Saqifah Bani Saidah. Ketika itu, beliau-shallallahu'alaihiwasallam-bersabda, ‘Berilah kami minum, wahai Sahal.’ Kemudian aku keluarkan gelas ini dan kuberi minum mereka dengannya. (Perawi berkata) lalu Sahal mengeluarkan gelas tersebut dan memberi kami minum dengan menggunakan gelas tersebut. Dia berkata, ’Kemudian Umar bin Abdul Aziz meminta gelas bekas minum beliau-shallallahu 'alaihiwasallam-,dan ia pun lantas memberikan kepadanya.’”(Shahih al-Bukhari, VI:352; Shahih Muslim, VI:103).

 

Dari Anas r.a., “Sesungguhnya gelas Nabi telah pecah. Kemudian pecahan tadi di-ikat dengan rantai perak. Berkata Ashim, ‘Aku melihat gelas itu dan minum menggunakan gelas tersebut’ ”.(Shahih  Bukhari, IV:47). Abu Burdah berkata, “Abdullah bin Salam berkata kepadaku: ‘Engkau akan kuberi minum dengan menggunakan gelas yang pernah dipakai Nabi -shallallahu'alaihiwasallam-’”. (Shahih al-Bukhari, VI: 352).

Dari Shofiyah binti Buhrah yang berkata, “Pamanku Faras telah meminta kepada Nabi sebuah piring yang pernah dilihatnya dipakai makan oleh Nabi-shallallahu'alaihiwasallam.Beliau-shallallahu'alaihiwasallam-pun memberika -nya. Dia berkata, dahulu, Umar jika datang kepada kami, ia akan mengatakan, ‘Keluarkan buatku piring Rasulallah’. Aku keluarkan piring tersebut, kemudian ia memenuhinya dengan air Zamzam, dan meminum sebagian darinya, selebihnya ia percikkan ke wajahnya’ ”. (Lihat, Kitab al-Ishabah, III: 202; Kitab Usud al-Ghabah, IV:352; Kitab Kanzul Ummal, jilid XIV:264).

Wallahua'lam

Silahkan baca uraian selanjutnya